Sejarah dan Kisah Horror Rowo Bayu Banyuwangi


Rowo Bayu ada di dusun Sembung Rejo desa Bayu Kecamatan Songgon Banyuwangi, Sebelum menjadi petilasan kerajaan Rowo Bayu adalah salah satu alas (hutan) angker dan mistis yang ada di Banyuwangi yang pada akhirnya menjadi tempat pertapaan Prabu Tawang Alun yaitu merupakan putra dari kerajaan Blambangan (Banyuwangi).

Ini merujuk ke asal usul Banyuwangi. Prabu Tawang Alun diutus oleh ayahanda-nya menjadi raja Kerajaan Blambangan (Banyuwangi). Karena Prabu memiliki adik tiri yang menginginkan Tahta Raja, Prabu Tawang Alun mengasingkan diri untuk menghindari perselisihan antar saudara. Sang Prabu mendapat wasiat (pesan/bisikan) dari Sang Hyang Widhi bahwasannya beliau harus meninggalkan kerajaannya dan pergi ke hutan blantara (bagian ujung barat Banyuwangi).


Setelah mendekati hutan (Rowo Bayu) sang Prabu bertemu harimau putih dan menuntun Prabu masuk ke hutan, disana Prabu Tawang Alun mebuat kerajaan sendiri dan bersemedi.


Rowo Bayu memiliki penjaga atau yang mendiami wilayah tersebut yaitu Ki Jalu, tidak jarang yang melihat sesosoknya, tetapi ada hal menarik saat berkunjung ke Rowo Bayu bagi setiap orang dapat melihat wujud Ki Jalu orang tersebut akan pingsan karena tidak kuat melihat sesosoknya.


Ada tiga mata air di Rowo Bayu. Salah satunya mata Air Kaputren. Mata Air Kaputren dijaga oleh sesosok selir perempuan, konon siapa saja yang membasuh wajah di mata air ini wajahnya akan terpancar aura kecantikan dan akan terlihat lebih menarik kepercaayan masyarakat sekitar.

Yang paling mengagumkan mata air ini tidak pernah surut atau kering walaupun musim kemarau panjang dan untuk pengunjung tidak diperkenankan untuk buang air kecil disekitarnya karena tempat tersebut sakral.


Di pinggir rawa terdapat jalan setepak mengelilingi danau yang memiliki kepercyaan jika mengelilingi danau harus sampai tuntas jika tidak dianggap tidak memiliki “nyali” untuk menuntaskan perjalanan hidupnya.


Sebelum memutari danau atau rawanya di pertengahan jalan kalian akan menemukan sumber dewi Gangga. Nah Setiap pengunjung yang sampai di depan sumber air ini dan berhenti tidak melanjutkan perjalanan biasanya pengunjung tersebut akan mengalami kesurupan. Kejadian ini sudah sering terjadi.

Menurut orang yang paham tentang dunia mistis, Rowo bayu merupakan gerbang ghaib meunuju Alas Purwo. Dulu Rowo Bayu sering menelan banyak korban hingga meninggal. Ada yang jatuh dari atas, ataupun jatuh ke dalam rawanya, di rawa-pun ada penjaganya yaitu sosok Nyai Resek.

Dulu pernah ada korban jiwa saat mandi dirawa dan tenggelam, untuk menemukan mayatnya tim efakuasi perlu menyelam ke dasar lumpur dan kebanyakan mayatnya tidak pernah di temukan.

Aku dan pacarku pada hari Minggu tepatnya pukul 2 siang berekreasi ke Rowo Bayu untuk menikmati keindahan alamnya, kami duduk didepan pura ujung rawa, suasananya sepi. Saat itu langit tiba-tiba mendung, tadinya area rawa terlihat cerah nan indah namun berubah menjadi gelap dan penuh misteri.
.

Saat gerimis tiba, kami turun dari bukit untuk berteduh di warung. Tiba-tiba ada orang tua berpakaian jaman dulu dan membawa arit dan orang tua itu memanggil kami "Wuoe. woe.!!"
Aku berhenti dan melihat kebelakang, orang itu mengangkat aritnya keatas sambil menatapku penuh tanda tanya. 

Pacarku tanya dengan bingung "siapa itu pi??"
"papi gak tau, dia tiba tiba manggil" jawabku.

Aku tidak menjawab panggilan orang tersebut, dan dia memanggilku kembali "woe kamu kesini, itu ada yang manggil" dia memanggil sambil mendekatiku.

Lalu tanganku ditarik pacarku untuk bergegas turun kebawah, saat sampai di depan warung kami tidak lagi melihat orang itu. Aneh, tidak mungkin orang itu kembali karena tadi dia sedang mengejar kami. Saat diatas tadi tidak ada seorangpun tapi saat mau turun, tiba-tiba muncul orang membawa arit.

Tak cuma itu saja saat hujan tiba kami nekat pulang karena hari sudah menjelang sore, suasananya sangat sepi. Saat melintasi bekas pos istirahat dibawah pohon besar aku melihat di sepion sepeda motor ada orang tinggi berwajah tidak jelas memakai jubah serba hitam.

Akupun penasaran, karena hujan lebat aku menengok kebelakang sejenak sambil mengangkat tangan ke atas mata untuk melindungi hantaman derasnya air hujan. Saat aku melihat ke arah pos itu ternyata tidak ada siapa-siapa.

Sontak ketakutan pun menjadi-jadi, aku tancap gas sepeda motor sekuat mungkin untuk cepat keluar dari area hutan. Saat itulah aku sedikit malas untuk mendatangi Rowo Bayu kalau tidak beramai-ramai.


Disana terdapat pohon besar, masyarakat sekitar bilang ini adalah penjaga kawasan. Jika saat melintasi pohon dengan niat yang tidak baik maka akan melihat makhluk besar dengan hiasan kepala rambut api, uniknya ditengah-tengah pohon terdapat ruang kosong seperti goa, menurut paranormal di tengah-tengah pohon tersebut terdapat pintu ghoib menuju Rowo Bayunya. Dan di area pohon ini kebanyakan dihuni mahkluk negatif yang sering dipakai untuk mencari wangsit (pesan ghaib).


Selain sumber Gangga, di Rowo Bayu terdapat beberapa sumber dan yang paling terkenal  adalah sumber Kaputren. Sumber ini pada zaman dulu dibuat tempat mandi oleh putri-putri kerajaan. Pantangan seorang laki-laki dilarang mandi di sumber ini. Pernah terjadi kurang tau pastinya kapan, pernah ada laki-laki mandi disini dan kemudian dia menjadi buta.

Sebagai pengunjung seharusnya kita lebih sopan ke tempat seperti ini, walaupun logika itu gak mungkin tapi untuk antisipasi kejadian-kejadian yang tak terduga lebih baik kita niatkan bersihkan hati dari niat buruk.

Dan tempat ini merupakan tempat paling bersejarah diwilayah Rawa Bayu, karena tempat atau lokasi dimana terjadinya peperangan masyarakat Blambangan melawan VOC Belanda atau dikenal dengan Puputan Rawa Bayu. Bisa dibilang ini adalah peperangan yang banyak memakan korban jiwa.

Dan itu terjadi pada tanggal 18 Desember 1771 dimana tanggal tersebut sekarang menjadi tanggal lahirnya kota Banyuwangi dan disetiap tanggal 18 Desember Banyuwangi memperingati hari Puputan Rawa Bayu (artinya puputan : habis-habisan) atas kemerdekaan masyarakat Blambangan.

Belum ada Komentar untuk "Sejarah dan Kisah Horror Rowo Bayu Banyuwangi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel